Fraud adalah terminologi umum, yang mencakup beragam makna
kecerdikan, akal bulus, tipu daya manusia yang digunakan oleh seseorang,
untuk mendapatkan suatu keuntungan di atas orang lain melalui cara
penyajian yang salah. Tidak ada aturan baku dan pasti yang dapat
digunakan sebagai kata yang lebih untuk memberikan makna lain tentang fraud,
kecuali cara melakukan tipu daya, secara tak wajar dan cerdik sehingga
orang lain mejadi terperdaya. Satu-satunya yang dapat menjadi batasan
tentang fraud adalah biasanya dilakuakn mereka yang tidak jujur/penuh tipu muslimat
Dengan demikian, secara umum fraud mengandung 3 unsur penting yaitu:
Belum tentu. Jika kesalahan tersebut terjadi tanpa didasari niat dan tidak ada keuntungan yang diperoleh akibat terjadinya kesalahan, maka kejadian tersebut bukanlah seuatu perbuatan yang dikategorikan fraud.
Tetapi jika pada situasi ini, kesalahan dalam mencatat transaksi pembayaran dilakukan dengan sengaja dan ada tujuan khusus yang hendak dicapai misalnya untuk mempertinggi pengeluaran dengan harapan selisihnya bisa diambil untuk pribadi, maka perbuatan tersebut adalah fraud.
- Perbuatan tidak jujur
- Niat/Kesengajaan
- Keuntungan yang merugikan orang lain
Belum tentu. Jika kesalahan tersebut terjadi tanpa didasari niat dan tidak ada keuntungan yang diperoleh akibat terjadinya kesalahan, maka kejadian tersebut bukanlah seuatu perbuatan yang dikategorikan fraud.
Tetapi jika pada situasi ini, kesalahan dalam mencatat transaksi pembayaran dilakukan dengan sengaja dan ada tujuan khusus yang hendak dicapai misalnya untuk mempertinggi pengeluaran dengan harapan selisihnya bisa diambil untuk pribadi, maka perbuatan tersebut adalah fraud.
Terdapat empat faktor pendorong seseorang untuk melakukan fraud, yang disebut juga teori GONE, yaitu:
- G: Greed (Keserakahan)
- O: Oppoetunity (Kesempatan)
- N: Need (Kebutuhan)
- E: Exposure (Pengungkapan)
Opportunity dan Esposure merupakan faktor yang berhubungan dengan organisasi sebagai korban perbuatan fraud atau disebut sebagai faktor generik. Adanya kesempatan mendorong seseorang untuk berbuat fraud, dengan pikiran "mungkin lain kali tidak ada kesempatan lagi". Sementara exposure atau pengungkapan berkaitan dengan proses pembelajaran curang karena menganggap sanksi terhadap fraud tergolong ringan.
0 komentar:
Posting Komentar